Wongsorejo, 14 Mei 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi keuangan di kalangan generasi muda, BPR TRIDANA KENCANA Wongsorejo menggelar kegiatan edukasi yang intensif di Laboratorium Komputer Akuntansi SMKN Wongsorejo. Seluruh siswa kelas XI Akuntansi dengan antusias mengikuti kegiatan yang dikemas menarik dan informatif ini.
Laboratorium Komputer Menjadi Kelas Belajar Keuangan
Bertempat di Laboratorium Komputer Akuntansi, suasana belajar terasa begitu hidup. Para siswa dengan tekun mengikuti presentasi yang disampaikan oleh tim ahli dari BPR TRIDANA KENCANA Wongsorejo. Pemilihan laboratorium komputer sebagai tempat pelaksanaan kegiatan ini sangat strategis, mengingat materi yang disampaikan erat kaitannya dengan teknologi keuangan digital yang semakin marak saat ini.
Uang Digital, Fintech, dan Pinjol: Potensi dan Risiko
Materi yang disampaikan mencakup berbagai topik menarik, mulai dari pengertian uang digital, perkembangan fintech, hingga maraknya penggunaan platform pinjaman online (pinjol). Para siswa diajak untuk memahami secara mendalam tentang manfaat dan risiko dari masing-masing topik tersebut.
- Uang Digital: Materi ini menjelaskan tentang evolusi uang dari bentuk fisik menjadi digital, serta berbagai jenis uang digital yang ada saat ini. Selain itu, dibahas pula tentang kelebihan uang digital seperti kemudahan transaksi, keamanan, dan efisiensi. Namun, para siswa juga diingatkan akan potensi risiko seperti penipuan, hacking, dan volatilitas nilai tukar.
- Fintech: Fintech sebagai inovasi teknologi dalam sektor keuangan dijelaskan secara rinci. Mulai dari berbagai jenis layanan fintech seperti pembayaran digital, peer-to-peer lending, hingga robo-advisory. Para siswa diajak untuk membandingkan layanan fintech dengan layanan perbankan konvensional, serta memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing.
- Pinjol: Fenomena pinjol yang semakin populer di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, menjadi topik yang paling menarik perhatian. Materi ini menjelaskan tentang mekanisme kerja pinjol, syarat dan ketentuan yang berlaku, serta berbagai risiko yang mungkin dihadapi jika tidak bijak dalam menggunakan layanan pinjol.
Memahami Peran LPS
Selain materi tentang teknologi keuangan digital, para siswa juga diberikan pemahaman yang komprehensif tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). LPS sebagai lembaga negara yang bertugas menjamin simpanan nasabah di perbankan sangat penting untuk dipahami. Materi ini menjelaskan tentang mekanisme penjaminan simpanan, besaran simpanan yang dijamin, serta prosedur klaim jika terjadi permasalahan pada bank.
Praktik Langsung dan Diskusi Interaktif
Agar materi yang disampaikan lebih mudah dipahami, kegiatan edukasi ini tidak hanya berupa ceramah. Para siswa diajak untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas seperti diskusi kelompok, tanya jawab, dan simulasi transaksi keuangan menggunakan aplikasi mobile banking. Hal ini membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan interaktif.
Antusiasme Siswa dan Apresiasi Sekolah
Antusiasme siswa sangat terlihat selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif bertanya dan memberikan tanggapan terhadap materi yang disampaikan. Hal ini menunjukkan bahwa para siswa sangat tertarik dengan topik literasi keuangan dan menyadari pentingnya memiliki pengetahuan yang memadai di bidang ini.
Samsul Arif, SE selaku kepala kompetensi keahlian akuntansi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BPR TRIDANA KENCANA Wongsorejo atas penyelenggaraan kegiatan edukasi ini. Beliau berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, khususnya di bidang keuangan.